Media Komersial vs Media Komunitas

Informasi
merupakan salah satu kebutuhan manusia dalam kehidupannya. Kebutuhan akan
informasi kini semakin mudah terpenuhi dengan adanya media-media penyalur
informasi yang semakin berkembang dan bergabung karena perkembangan teknologi. Media-media
ini kemudian dikelompokkan menjadi dua, yakni media komersial dan media
komunitas. Komersial
diartikan sebagai sesuatu yang berhubungan dengan niaga atau perdagangan (profit oriented). Sehingga media
komersial dapat diartikan sebagai media yang secara langsung ada/muncul di
masyarakat dengan tujuan mencari keuntungan (KBBI, 2017). Sedangkan media non
komersial atau dalam hal ini media komunitas memiliki arti yang
bertolakbalakang dengan media komersial yakni tidak mementingkan aspek untung
dalam kemunculannya di masyarakat.
Kegunaan dan fungsi media komunitas kurang lebih memiliki kesamaan dengan fungsi media massa konvensional
yang selama ini dikenal, yaitu untuk informasi, edukasi, pengarah, kontrol
sosial, dan hiburan. Namun, media komunitas memiliki kegunaan yang
khas sesuai dengan karakteristik yang dimilikinya. Bila dilihat dari sudut
pandang kepentingan nasional, media komunitas tidak merugikan media swasta yang
ada saat ini. Terlebih
lagi karena terbatasnya jangkauan wilayahnya yang dimiliki media komunitas
tidak akan memberikan dampak yang siqnifikan bagi media komersial (Hermawan, 2008).
Namun,
terbatasnya jangkauan media komunitas ini justru diharapkan dapat memberikan
layanan yang lebih spesifik dan membuka partisipasi penuh kepada para komunitas
karena media ini merupakan refleksi dari apa yang hanya menjadi kebutuhan
komunitasnya. Ini berbeda dengan media swasta komersial yang selalu menggunakan
logika besaran jumlah penduduk dan potensi ekonomi untuk membuka jaringannya.
Akibatnya, daerah-daerah yang miskin dan secara ekonomi tidak menguntungkan
tidak akan dilayanani media swasta (Hermawan, 2008).
Contoh Media Komersial vs Media Komunitas (majalah)
Majalah
komunitas yang sering dijumpai yakni majalah yang berlingkup sekolah atau
universitas. Contoh majalah
komunitas yakni majalah kampus dari UKM (Unit Kegiatan Mahasiswa) Pers yang
berisi informasi beragam tetapi juga sekilas pasti ada membahas mengenai berita
seputar kampus dan sifat majalah itu tidak diperjualbelikan.
Majalah
komunitas termasuk pada media no komersial dimana lebih mengedepankan
pengetahuan dan sebagai media promosi komunitasnya tersebut. Namun, majalah
komunitas tidak dapat dikatakan menyaingi majalah komersial karena lingkup
pembaca majalah komunitas lebih sempit dan hanya pada komunitas tersebut saja.
Meski begitu isi konten majalah komunitas juga tidak kalah dari majalah
komersial pada umumnya. Hal ini menunjukan bahwa media komunitas dan media komersial
memiliki keunggulan dan kelemahannya masing-masing dalam berdinamika
menyebarkan informasi (Liliweri, 2011).
KBBI.
(2017). Komersial. Diperolah dari http://kbbi.web.id/komersial
Alo,
Liliweri. (2011). Komunikasi Serba Ada
Serba Makna. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
Kertajaya,
Hermawan .(2008). Arti komunitas.
Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
0 komentar :
Posting Komentar