Perkembangan Media Cetak: Surat Kabar
Sejarah singkat
surat kabar dunia
mesin cetak pertama |
Surat
kabar muncul sejak ditemukannya mesin cetak oleh Johann Guternberg. Di Jerman
prototipe surat kabar pertama terbit pada tahun 1609, namun bentuk surat kabar
yang sesungguhnya terbit pada tahun 1620. Oxford Gazette merupakan
surat kabar pertama yang terbit secara teratur di Inggris pada tahun
1665. Namanya berubah menjadi London Gazette saat pusat
pemerintahan Inggris berpindah ke London. Surat kabar harian yang pertama
terbit di Inggris adalah Daily Courant. Pada tahun 1783 surat kabar harian
pertama di Amerika Serikat adalah Pennsylvania Evening Post dan Daily
Advertiser. Surat kabar relatif mahal harganya, sehingga para pembacanya
hanya golongan elit dan politikus. Perkembangan teknologi mengakibatakan proses
percetakan semakin cepat, sehingga harga surat kabar murah dan dapat dinikmati
oleh seluruh kalangan. Pada tahun 1833 Benjamin Day menerbitkan
surat kabar New York Sun seharga enam sen.
Pada
akhir abad 19, surat kabar di Amerika Serikat mengalami masa kejayaan. Joseph
Pulitzer menerbitkan St Louis Post-Dispatch dan membeli New York World pada
tahun 1883. Ia memprakarsai dimuatnya cerita komik secara rutin pada surat
kabar minggu. Bisnis surat kabar kian membesar dan terjadi banyak persaingan
anatar penerbit surat kabar. Untuk menarik minat pembaca, penerbit melakukan
berbagai cara, di antaranya adalah menulis headline dengan
huruf besar dan tebal, serta mengisi berita sensasional. Surat kabar macam ini
disebut dengan yellow paper. Pada tahun 1919 terbit
surat kabar New York Daily News yang memiliki ukuran lebih
kecil, banyak menggunakan foto terutama dapa halaman pertama, dan menampikan
satu atau dua headline, serta menekankan unsur seks dan
sensasi. Hal ini disebut dengan Jazz Journalism.
Perkembangan Surat Kabar di Indonesia
Surat Kabar
Surat
Kabar bernama Bataviasche Nouvelles merupakan surat kabar
pertama yang masuk ke Indonesia yang dibawa oleh bangsa Belanda pada tahun
1744. Dan sampai pada abad ke 19, semua surat kabar di Indonesia diterbitkan
dan dikelola oleh penguasa Belanda, dengan para pembaca yang merupakan orang –
orang Belanda dan Pribumi yang mengerti bahasa Belanda.
Surat
Kabar pertama untuk bangsa Pribumi pertama kali dimulai pada tahun 1854,
dimulai dengan diterbitkannya Bianglala, lalu disusul oleh Bromartani pada
tahun 1885, dimana keduanya diterbitkan di Weltevreden. Selanjutnya Soerat
Kabar Bahasa Melajoe pada tahun 1856 di Surabaya. Sampai pada tahun
1904, pers di Indonesia mulai bangkit pada saat Raden Mas Djokomono mendirikan
NV Javaansche Boekhandel & Drukkerij en Handel in Schrifbehoeften Medan
Prijaji di Bandung. Diikuti dengan terbitnya mingguan Medan
Prijaji pada tahun 1907 dan pada tahun 1910 Medan Prijaji berubah
menjadi harian. Medan Prijaji merupakan surat kabar pertama milik anak bangsa
Indonesia. Isi dari surat kabar terbitan anak bangsa ini umumnya bersifat
perjuangan. Pada masa itu juga berkembang surat kabar yang diterbitkan
warga Indonesia keturunan Tionghoa yang bernama Harian Sin Tit Po,
Harian Matahari, dan Harian Sin Po. Dalam surat
kabar harian ini bahasa yang digunakan adalah bahasa Tionghoa Melayu, surat
kabar ini menjadi sarana yang efektif untuk menyebarluaskan berita – berita
perjuangan nasionalisme.
Namun, sejak Dekrit Presiden 1 Juli 1959, pers
nasional mengalami masa suram. Setiap perusahaan penerbitan pers diwajibkan
memiliki surat izin terbit (SIT). Pada tanggal 1 Oktober 1958, Penguasa Darurat
Perang Daerah (Paperda) Jakarta Raya menetapkan batas akhir
pendaftaran bagi seluruh penerbitan pers untuk memperoleh surat izin terbit
(SIT). Setelah terjadinya G30S/PKI tahun 1965 terjadi perubahan besar pada
bangsa Indonesia, khususnya terjadi perubahan pada warga Indonesia keturunan
Tionghoa, hal ini berpengaruh juga kepada surat kabar-surat
kabar berbahasa Mandarin. Satu-satunya koran
berbahasa Cina terbitan Jakarta hanyalah Harian Indonesia. sejak
dihapuskannya semua bacaan berhuruf Cina pada tahun 1967, Harian
Indonesia menjadi satu-satunya koran di bawah pengawasan Departemen
Penerangan yang menjadi alat sosialisasi bagi warga keturunan Cina yang hanya
memahami bahasa Mandarin (Kompas, 2001). Hal ini berlangsung
cukup lama sampai pada Kamis 21 Mei 1998,
ketika berganti pemerintahan Orde Baru menjadi pemerintahan Reformasi.
Pemerintahan demokrasi yang baru terbentuk dan kebijakan mengenai pelarangan
Bahasa Mandarin dicabut dan penggunaan Bahasa Mandarin mulai bebas dan terbuka.
Diikuti juga dengan kebebasan pers yang berubah menjadi kemerdekaan pers.
Secara yuridis, UU Pokok Pers No. 21/1982 pun
diganti dengan UU Pokok Pers No. 40/1999. Dengan undang-undang dan pemerintahan
yang baru, siapa pun dapat menerbitkan dan mengelola pers. Seperti ditegaskan
pada Pasal 9 UU Pokok Pers No. 40/1999, ayat (1) setiap warga negara Indonesia
dan negara berhak mendirikan perusahaan pers. (2) setiap perusahaan pers harus
berbentuk badan hukum Indonesia (Sumadiria, A.S. Haris, 2006). Hal ini membuat
banyaknya surat kabar- surat kabar terbitan baru dimana-mana, termasuk surat
kabar-surat kabar berbahasa Mandarin.
Fungsi Surat Kabar
Dalam misi
menyebarluaskan pesan-pesan pembangunan dan sebagai alat untuk mencerdaskan
kehidupan bangsa bagi rakyat Indonesia surat kabar tentunya memberikan
kontribusi yang besar, tepatnya pada masa orde baru.
Didalam
surat kabar, informasi merupakan hal yang paling utama karena informasi
mempunyai fungsi yang paling menonjol. Hal ini sesuai dengan tujuan utama dari
para pembaca surat kabar, yaitu rasa ingin tahu akan hal-hal yang terjadi
disekitarnya. Fungsi lain yaitu sebagai suatu hiburan bagi pembacanya,
contohnya adalah terdapat halaman seperti komik atau cerita bergambar, laporan
tentang profil seseorang yang unik atau memotivasi. Begitu pula dengan fungsi
yang dengan tujuan mendidik yang sering kita temukan pada artikel-artikel
ilmiah. Fungsi pers, khususnya surat kabar pada perkembangannya bertambah,
yakni sebagai alat control sosial yang konstruktif.
Karakteristik Surat Kabar
Agar tercapainya tujuan komunikasi, maka seorang
seorang komunikator harus memahami kelebihan dan kekurangan media tersebut agar
nantinya dapat memanfaatkan media masa tersebut secara maksimal. Karakteristik
dari surat kabar antara lain:
- Publisitas
Menurut Effendy, publisitas adalah penyebaran pada publik atau
khalayak. Dengan diterimanya pesan oleh khalayak di berbagai tempat maka semua
aktivitas manusia yang menyangkut kepentingan umum adalah layak untuk
dipublikasikan.
- Periodesitas
Keteraturan terbitnya suatu surat kabar di tentukan oleh
periodesitas, bisa harian, mingguan ataupun dwi mingguan.
- Universalitas
Universalitas menunjuk pada kesemestaan isinya, dimana didalamnya
terdapat ragam dari seluruh dunia, seperti misalnya masalah sosial, ekonomi,
agama, budaya dan lain sebagainya. Lingkup kegiatan di dalamnya juga bersifat
lokal, regional bahkan bisa internasional.
- Aktualitas
Aktualitas, menurut kata asalnya, berarti “kini” dan “keadaan
sebenarnya” (Effendy, 1981). Bila dikaitkan dengan berita, kedua istilah
tersebut sangat berkaitan. Karena definisi dari berita adalah laporan tercepat
mengenai fakta-fakta atau opini yang penting atau menarik minat.
- Terdokumentasikan
Dari berbagai fakta-fakta yang disajikan melalui surat kabar,
dapat dipastikan terdapat berita-berita yang menarik yang nantinya akan dipilih
untuk diarsipkan atau dijadikan kliping
Kategorisasi Surat Kabar
Beberapa kategori dari surat kabar dilihat dari
ruang lingkupnya adalah surat kabar lokal, regional, dan nasional. Bila
ditinjau dari bentuknya terdapat surat kabar biasa dan surat kabar tabloid.
Bila dilihat dari segi bahasanya terdapat surat kabar berbahasa Indonesia,
bahasa Inggris, maupun bahasa daerah.
Daftar Pustaka:
Ardianto, Elvinaro,
Komala, Lukiati, Karlinah, Siti. (2007). Komunikasi Massa Suatu
Pengantar
Edisi Revisi. Bandung: Simbiosa Rekatama Media
Mestawati, Eloh Dyh.
(2001). Era Bebas Omong Cang Cing Cung. Kompas. Diperoleh dari http://www.kompas.com/kompas-cetak/0101/14/latar/era14.htm
Sumadiria, A.S.
Haris.(2006).Jurnalistik Indonesia Menulis Berita dan Feature Panduan
Praktis Jurnalis Professional. Bandung: Simbiosa Rekatama Media.
Casinos Near Fortnite, PA - MapyRO
BalasHapusFind Casinos Near 경상남도 출장마사지 Fortnite, 아산 출장안마 PA near Fortnite, Pennsylvania in real-time and see activity. 구리 출장안마 Mohegan Sun, Montville, Pennsylvania. 1 Mohegan Sun 과천 출장샵 Blvd. 경주 출장마사지