Representasi Perempuan, Anak, Etnis, LGBT di Surat Kabar Dan Majalah
Surat kabar dan majalah merupakan medium massa yang berguna untuk menyampaikan informasi dan berita kepada khalayak luas. Sebelum teknologi penyiaran dan internet hadir, surat kabar menjadi satu-satunya medium yang dipakai untuk mendapatkan informasi dan berita terkini. Namun, juga perlu disadari bahwa surat kabar memiliki peran penting sebagai satu-satunya media massa kala itu (Biage, 2010).
Surat kabar dan majalah memiliki empat fungsi diantaranya adalah menyiarkan informasi, mendidik audiens, memberikan hiburan, dan mempengaruhi audiens. Pada fungsi mempengaruhi, surat kabar dan majalah memegang peranan penting dalam kehidupan masyarakat. Fungsi mempengaruhi ini memiliki dampak yang luas terlebih ketika masa teknologi penyiaran dan internet belum hadir. Salah satu bentuk mempengaruhi disini yakni representasi hal yang ada di masyarakat yang dilakukan surat kabar dan majalah yang kemudian dengan mudah membentuk presepsi khalayak (Effendy, 2003).
Menurut Giles dan Middleton (1999) representasi berasal dari kata represent yang terdiri dari tiga arti yaitu to stand in for (melambangkan), to speak or act on behalf of (berbicara atas nama seseorang), dan to re-present (menghadirkan kembali peristiwa yang sudah terjadi).
https://www.pinterest.com/pin/67342956898441687/ |
Representasi yang sering muncul di surat kabar dan majalah yakni mengenai wanita, etnis, anak, dan LGBT. Wanita menjadi hal yang sering diceritakan ulang dan menciptakan presepsi khalayak yang cukup miris. Hal ini terbukti dari para model wanita di majalah yang nyaris telanjang dengan memajang produk yang sejatinya tidak sesuai. Seperti iklan makanan tetapi latar modelnya seorang wanita seksi dengan bikini. Ini menunjukkan bahwa tubuh wanita direpresentasikan sebagai objek yang menarik untuk dipertontonkan. Selain itu representasi mengenai wanita yang cantik ini juga dilakukan jurnalis dengan berbagai sudut pandang menurut budaya yang ada. Misalnya di budaya Indonesia, wanita cantik yang direpresentasikan terutama pada iklan produk kecantikan yakni seorang wanita langsing dengan kulit putih, hidung mancung, rambut hitam dan lurus, dan sebagainya. Hal ini jelas berbeda dengan ciri fisik mayoritas wanita Indonesia yang berkulit sawo matang, dan rambutnya bergelombang.
https://www.pinterest.com/pin/377809856215002268/ |
Kemudian LGBT merupakan salah satu hal yang sering direpresentasikan oleh media massa. Di surat kabar dan majalah kaum LGBT sering dipaparkan melalui cerita dan gambar sebagai bahan lelucon dan candaan demi hiburan pembaca. Hal ini sungguh mencoret martabat dan hak asasi para kaum LGBT karena ini kemudian memunculkan stereotip bahwa LGBT itu ada sebagai lelucon di masyarakat. Hal ini juga melatarbelakangi dimana kaum LGBT sering tidak diakui keberadaannya. Kemudian dapat disimpulkan bahawa media massa sangat mudah dalam mempengaruhi dan menenamkan makna kepada khalayak luas. Oleh karenanya, sebagai khalayak jangan berpikir sempit dan mudah terjerumus dengan makna yang dibentuk melalui representasi tersebut.
https://www.pinterest.com/pin/14636767515498765/ |
Biagi, Shirley. (2010). Media/Impact : Pengantar Media Massa. Jakarta: Salemba.
Effendy, Onong Uchjana. (2003). Ilmu, teori dan filsafat komunikasi. Bandung: Citra Aditya Bakti.
Eriyanto. (2011). Analisis Wacana: Pengantar Analisis Teks Media. Yogyakarta: LKiS.
Giles, Judy., dan Middleton, Tim. (1999). Studying culture. Oxford: Oxford University.
Good Luck untuk kita hahahahahahaha
BalasHapus