Contoh Tabloid Lokal di Daerah Istimewa Yogyakarta

Senin, 06 Maret 2017

Contoh Tabloid Lokal di Daerah Istimewa Yogyakarta


Profil Singkat Tabloid BIAS

Tabloid BIAS merupakan salah satu media belajar di bawah Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. BIAS bukanlah nama sebuah perusahaan ataupun lembaga. Selain BIAS, ada dua tabloid yang diterbitkan DIKPORA DIY yakni Tabloid Candra dan Tabloid Gembira.  Ketiga tabloid milik Dikpora DIY ini memiliki sasaran konsumennya masing-masing, seperti halnya BIAS sasaran konsumennya adalah para remaja. BIAS berdiri pada tanggal 28 Oktober 1995, tepat saat hari sumpah pemuda.
Reporter BIAS sendiri merupakan pelajar SMA pilihan dari seluruh SMA di DIY. Sebelum bergabung menjadi penulis di BIAS mereka melakukan serangkaian pelatihan dan seleksi. Setelah lolos seleksi mereka kemudian langsung terjun langsung untuk menulis di tabloid BIAS. Selain pelajar reporter BIAS juga sebagian merupakan mahasiswa yang memang sejak SMA sudah bergabung di BIAS. Pemimpin redaksi sekaligus pembimbing BIAS juga merupakan seorang jurnalis yang tulisannya sudah muncul di berbagai surat kabar lokal di DIY, beliau adalah Ag. Irawan (tahun 2017). Setiap tahunnya BIAS menerbitkan beberapa edisi yang jumlah edisinya ditentukan saat rapat redaksi.
Setiap hari sabtu seluruh reporter BIAS (tahun 2017) berkumpul untuk melakukan rapat redaksi membahas kaitan konten dan perkembangan penulisan dari setiap reporter. Konten atau isi dari tabloid BIAS ini juga tidak jauh dari seputaran remaja sesuai dengan sasaran konsumennya. Mulai dari isu-isu hangat di kalangan remaja hingga kuliner-kuliner unik yang ada di wilayah DIY. Selain itu juga ada bahasan mengenai resensi buku, resensi film, puisi, cerpen, juga bilik opini.

Tabloid BIAS sendiri berbeda dengan tabloid lain yang beredar luas, karena tabloid ini tidak diperjualbelikan. Tabloid BIAS dibagikan di seluruh SMA di DIY sebagai bacaan dan pembelajaran. Tabloid BIAS ini memang merupakan wadah belajar bagi remaja khususnya para reporternya dalam mengembangkan kemampuan dan hobinya dibidang jurnalistik. Meskipun sebagai media belajar, artikel yang ditulis tidak kalah dengan tabloid pada umumnya. 

0 komentar :

Posting Komentar